KEPANJEN,(GM)-
Diwarnai gagalnya dua eksekusi tendangan penalti Cristian Gonzales, Persib harus pulang ke Bandung dengan menundukkan kepala menyusul kekalahan telak 0-3 (0-0) dari Arema Indonesia pada leg pertama babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kab. Malang, Minggu (18/7).
Akibat kekalahan telak tersebut, peluang Persib untuk melangkah ke semifinal dinilai sangat berat, karena harus mengalahkan Arema dengan selisih minimal empat gol pada leg kedua yang akan dimainkan di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (22/7).
Wartawan "GM", Endan Suhendra dan Imam Cahyadi melaporkan, tiga gol kemenangan Arema yang bersarang ke gawang Persib dicetak Rahmad Affandi menit ke-58, Pierre Njanka Beyaka lewat tendangan penalti menit ke-68, dan Dendi Santoso (70). Sedangkan dua eksekusi penalti Gonzales yang gagal terjadi pada menit 41 dan 75. Kedua eksekusi penalti Gonzales tersebut bisa dimentahkan penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga Hermansyah.
Kekalahan telak tersebut membuat para pemain Persib tertunduk lesu begitu wasit Jimmy Napitupulu meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Beberapa pemain bahkan terlihat terkulai lemas di lapangan. Selain kecewa, hampir bisa dipastikan seluruh pemain Persib sudah membayangkan beratnya peluang Persib menembus babak semifinal karena harus menang minimal 4-0 di Bandung.
Beratnya peluang Persib untuk melangkah ke babak semifinal diakui Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, pejabat pelatih Persib, Robby Darwis, dan para pemain Persib. "Betul, peluang kita sekarang cukup berat, karena harus menang lebih besar dari kekalahan hari ini. Tapi, kita harus tetap memperjuangkannya di pertandingan kedua nanti," kata Robby.
Dikatakan Robby, pada babak pertama, permainan yang diperagakan anak asuhnya sebenarnya berada di jalur yang benar. Namun, kegagalan Gonzales mengeksekusi penalti dan lahirnya gol pertama Arema di awal babak kedua merontokkan mental bertarung Nova Arianto dan kawan-kawan.
"Gol pertama Arema menjadi penyebab turunnya mental bertanding anak-anak. Dua eksekusi penalti Gonzales juga turut menjadi penyebab kekalahan kami. Tapi, saya melihat anak-anak sudah bermain maksimal dan Arema sendiri bermain sangat bagus," katanya.
Penalti gagal
Kendati dipaksa bertahan di babak pertama, Persib sebenarnya bisa meredam sejumlah serangan dan peluang Arema seperti yang didapatkan Muhammad Ridhuan, Roman Chamelo, dan Rahmat Affandi. Penjaga gawang Persib, Markus Horison dua kali mementahkan peluang yang didapatkan Chamelo pada menit 15 dan 22. Tendangan Chamelo pada menit 35 pun hanya menyerempet mistar gawang Markus.
Di tengah kepungan pemain Arema, Persib justru mendapatkan peluang terbaik ketika Budi Sudarsono diganjal Pierre Njanka di alam kotak penalti pada menit 40. Tanpa ampun, wasit menunjuk titik putih. Namun, eksekusi penalti Gonzales bisa diblok kiper masa depan Indonesia, Kurnia Meiga. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, Persib malah bisa langsung menggebrak. Pada menit 48, Gonzales sudah berhadapan dengan kiper Arema, namun posisinya kurang bagus. Selanjutnya, giliran Cucu Hidayat yang posisinya kurang pas untuk menyambut umpan Budi. Pada menit 51, tendangan jarak jauh Hariono menyamping. Begitu juga tendangan bebas Gonzales dari garis kotak penalti dua menit kemudian.
Saat Persib menggeliat itulah, gawang Markus justru harus kebobolan akibat kelengahan lini belakang mengantisipasi umpan silang Zulkifli Sukur dari sektor kiri pertahanan. Umpan matang Zulkifli disambut tendangan first time Rahmad Affandi tanpa mampu dihadang Markus.
Tertinggal 0-1, Robby memasukkan Airlangga menggantikan Cucu Hidayat pada menit 65. Masuknya Airlangga membuat Persib tampil dengan tiga striker di lapangan. Hilangnya satu pemain di lini tengah membuat keseimbangan permainan Persib terganggu. Para pemain tengah Arema semakin merajalela. Pada menit 68, Arema menggandakan kedudukan lewat tendangan penalti Pierre Njanka. Hukuman penalti buat Persib didapatkan setelah Gilang Angga handsball di dalam kotak penalti. Ketika para pemain Persib belum menata kembali permainannya, gawang Markus kembali bobol oleh serangan mendadak striker pengganti Dendi Santoso pada menit 70.
Persib kembali mendapatkan kesempatan mencetak gol, ketika Budi ditanduk Benny Wahyudi di dalam kotak penalti sehingga wasit kembali menghukum Arema dengan tendangan penalti. Meski kali ini bisa mengecoh kiper Arema, namun tendangan Gonzales masih menyentuh kaki Kurnia Meiga sehingga gawang "Singo Edan" selamat lagi. Lima menit menjelang bubaran, tendangan Gonzales dan Budi juga hanya membntur mistar gawang. Hingga akhir pertandingan, Persib tetap gagal memperkecil kekalahan.
Kemenangan tersebut disambut sekitar 25.000 Aremania. Pelatih Arema, Robert Rene Albert juga terlihat sangat sumringah. "Kemenangan ini hasil kolaborasi pemain dan Aremania. Terima kasih semuanya. Meski kita sudah tidak digaji, tapi kita bisa menunjukkan masih bisa menang. Karena itu, saya menuntut manajemen, bayar gaji kami sekarang," kata pelatih asal Belanda itu.
Dikatakannya, yang menjadi kunci kemenangan Arema adalah semangat dan motivasi pemain. "Kami tidak berlatih lama. Saya hanya memompa semangat pemain untuk membuktikan diri saja," tandasnya. **
Wed Dec 29, 2010 1:23 pm by flamrozi
» Format Absensi Warga
Wed Nov 17, 2010 1:36 pm by De Dua Ka
» ATOM Distro
Sun Oct 17, 2010 11:49 pm by flamrozi
» IDUL FITRI 2010
Fri Sep 10, 2010 11:03 am by Admin
» kumpul lebaran 2010
Mon Aug 30, 2010 1:57 pm by aam fansuri
» saran (& sedikit kritik)
Thu Aug 26, 2010 10:18 pm by Admin
» karnaval kec.srono 2010
Thu Aug 12, 2010 10:31 pm by fikman
» Mesut Ozil Siap Bergabung Dengan El-Barca
Thu Aug 12, 2010 10:05 pm by fikman
» Milan Dipersilahkan Boyong Bintang Muda Benfica
Thu Aug 12, 2010 9:11 pm by flamrozi